Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tawaran Pindah, Pramugari Merpati Tetap Bertahan

Kompas.com - 07/02/2014, 14:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lagi-lagi karena cinta, 197 pramugari PT Merpati Nusantara Airlines memilih bertahan di maskapai yang terlilit utang lebih dari Rp 6 triliun itu.

"Alhamdulillah masih banyak yang loyal karena cinta sama Merpati, gitu. Total 197 hingga saat ini, paling keluar pensiun. Pokoknya tetap loyal," kata Syahriri Irsak, Sekretaris Jenderal Asosiasi Awak Kabin, di Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Kondisi ini berbeda dari para pilot. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Asosiasi Pilot Merpati Captain RD Sardjito S mengatakan, sudah lebih dari 50 orang pilot yang mengundurkan diri.

Sementara itu, Irsak menambahkan, para pramugari sebenarnya sudah mendapatkan banyak tawaran dari maskapai lain. Namun, atas nama loyalitas, mereka masih bertahan.

Salah seorang pegawai Merpati, Vivi Arita (40) memilih tetap di Merpati, meskipun gaji menurutnya beda tipis dibanding maskapai lain.

Asal tahu saja, di Merpati, pramugari digaji berdasarkan lama bekerja, bukan jam terbang. Untuk pramugari senior, gaji yang diterima mencapai Rp 8 juta per bulan. Sementara, pramugari baru gajinya Rp 3 jutaan per bulan. "Saya sih bertahan karena kenyamanan ya, meski dari financial pasti beda-beda tipis. Tapi disini itu kekeluargaannya erat," ungkapnya.

Duapuluh tahun bekerja di Merpati, Vivi mengaku mengalami sendiri pasang surut maskapai pelat merah itu. Sebelumnya, Merpati juga pernah meniadakan penerbangan. Namun, gaji para pramugari ketika itu tetap dibayarkan.

Melihat kondisi yang belum ada tanda-tanda kepastian ini, ia pun meragu, namun tetap berharap. Sederhananya, harapan itu ditunjukkan Vivi dan awak kabin lain dengan tetap berlatih materi safety meski Merpati belum kembali beroperasi. Dengan demikian, jika kelak Merpati terbang lagi, mereka tidak lupa mengutamakan safety. "Ini penantian yang melelahkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com