Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Berat Lutfi Siapkan Indonesia untuk Pasar Bebas ASEAN

Kompas.com - 12/02/2014, 13:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Jika Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartarto menyebut tugas pertama Muhammad Lutfi adalah merampungkan tataniaga beras, wakilnya, Aria Bima mengatakan tugas berat Lutfi ke depan adalah mempersiapkan Indonesia menghadapi kompetisi pasar bebas ASEAN.

“Saya tidak memberikan komentar, yang penting segera saja (bekerja), karena satu tahun ini nanti kan kita lebih bicara kesiapan perdagangan kita dalam ASEAN Economic Community. Ini tugas berat,” kata Aria kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2014).

Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, yang harus dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan adalah mengendalikan perdagangan baik dalam negeri dan luar negeri. Hal ini pun kata Aria, sesuai dengan amanah UU Pedagangan yang baru saja disahkan dalam sidang paripurna DPR, Selasa lalu.

Berbeda dari Airlangga yang menyoroti soal komoditas pangan, Aria lebih menekankan pada perdagangan produk manufaktur. Ia mewanti-wanti di tengah kompetitifnya produk manufaktur dari luar negeri, Indonesia nyatanya belum terlalu berdaya saing. Ia mencontohkan distribusi barang antar wilayah di Indonesia membuat harga produk menjadi lebih mahal dibanding impor.

“Prasyarat supaya kita mempunyai daya saing yang kompetitif terhadap produk di negara ASEAN ini harus dihitung bener, baik menyangkut transportasi, biaya distribusi yang mahal, persiapan pelabuhan untuk perdagangan antar pulau. Ini harus dibicarakan integrated dengan Mendag menjadi koodinatornya, khususnya berkaitan dengan ASEAN Economic Community,” terang Aria.

“Jadi ini harus segera dan bekerja. Tantangan satu tahun ini, semakin hancur di sektor hulu, harus perketat di sektor hilir,” kata dia lagi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi menunjuk mantan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Lutfi menggantikan Gita Wirjawan yang mengundurkan diri dari jabatan Mendag per 31 Januari 2013. "Saya berikan kepercayaan kepada Lutfi untuk mengemban tugas, melanjutkan apa yang dilaksanakan Gita agar perdagangan dapat menjadi pilar pertumbuhan ekonomi," kata Presiden dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com