Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danone Beli Saham Produsen Susu Terbesar China

Kompas.com - 13/02/2014, 10:06 WIB
Erlangga Djumena

Penulis


HONGKONG, KOMPAS.com - Tentakel bisnis Danone SA semakin menggurita. Raksasa produsen barang-barang konsumsi (consumer goods) asal Prancis ini terus memperkuat jejaring bisnisnya di Asia.

Kabar terbaru, Danone menggelontorkan dana sebesar  665 juta dollar AS untuk memperbesar pangsa pasarnya di China. Dana setara 486 juta euro itu digunakan Danone untuk membeli 5,9 persen saham Mengniu Dairy. Perusahaan ini adalah produsen susu bubuk lokal terbesar di China.

Pasca transaksi tersebut, kepemilikan saham Danone di Mengniu Dairy bertambah besar menjadi 9,9 persen sehingga saat ini menjadi pemegang saham terbesar kedua di perusahaan itu. Sebelumnya, Danone hanya mengempit 4 persen saham Mengniu Dairy.

Skema transaksinya adalah Mengniu Dairy menerbitkan saham baru (rights issue). Dengan harga 42,5 dollar Hongkong per saham, Danone membeli saham baru tersebut. Harga rights issue ini 15,3 persen lebih tinggi ketimbang harga saham Mengniu Dairy di pasar saat ini.

"Mengniu berencana menggunakan dana rights issue untuk membayar sebagian utang," ujar manajemen Mengniu Dairy kepada bursa saham Hongkong.

Mengniu Dairy merupakan aset penting bagi Danone. China merupakan pasar susu terbesar di dunia dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar jiwa. Hitungan konsultan bisnis Frost & Sullivan, penjualan susu di China diprediksi 89 miliar dollar AS pada 2012- 2017.

Eksistensi Danone

Danone pertama kali menjalin hubungan bisnis dengan Mengniu pada Mei 2013. Berdasarkan kontrak bisnisnya, Mengniu akan memproduksi sekaligus menjual yoghurt racikan Danone di pasar China. Bagi Mengniu Dairy, hubungan erat dengan Danone bisa berdampak positif terhadap performa bisnisnya. Maklum, penjualan susu pabrikan asing merajai pasar China pasca kasus melamin dalam susu bayi lokal.

Danone masuk ke pasar China lewat pintu perusahaan lokal sejak tahun 1996. Kala itu, Danone membentuk perusahaan kongsi dengan Hangzhou Wahaha Group Co, produsen makanan terbesar di China. Sayangnya, hubungan bisnis Danone dan Hangzhou harus putus di tengah jalan pada tahun 2009 atau setelah 13 tahun.

Selasa (11/2/2014), saham Mengniu Dairy melejit 9,5 persen  ke level tertinggi sepanjang masa. Kini, langkah Danane mencaplok Mengniu berisiko menuai sorotan. Maklum, pemerintah China sedang gencar mengkritik produsen susu asing. Tahun lalu, China menginvestigasi lima produsen susu bayi asing, termasuk Danone, atas tuduhan mengatrol harga dan praktik monopoli. (Dessy Rosalina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com