Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Lantik M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan

Kompas.com - 14/02/2014, 14:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan di Istana Negara, Jumat (14/2/2014). Pelantikan disaksikan oleh jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II dan para kepala lembaga negara.

Pelantikan Lutfi didasarkan pada Keputusan Presiden nomor 8P tahun 2014. Di dalam Kepres ini, Presiden memutuskan memberhentikan secara terhormat Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan dan mengangkat Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan yang baru.

Dalam proses pelantikan ini, Lutfi diangkat sumpahnya sesuai keyakinan dan ajaran agama Islam. Lutfi bersumpah tidak akan menerima pemberian apa pun terkait jabatannya dari siapa pun juga.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini. Langsung atau tidak langsung, dengan nama atau dalih apa pun, tiada memberikan atau menjanjikan atau pun akan memberikan sesuatu kepada siapa pun juga. Bahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini tiada menerima dari siapa pun juga, langsung atau pun tidak langsung, suatu janji atau pemberian," ucap Lutfi.

Lutfi juga berjanji setia pada Undang-undang Dasar 1945 dan akan melakukan segala undang-undang dan peraturan yang berlaku bagi negara RI. Lufi menyatakan dirinya akan setia pada nusa dan bangsa dan akan memenuhi segala kewajiban yang akan diembannya.

"Bahwa saya akan menjalankan tuhas dan kewajiban dengan rasa penuh tanggung jawab pada bangsa dan negara," kata mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu.

Seperti diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan, Rabu (12/2/2014). Gita menyatakan mundur dari kabinet Indonesia Bersatu II karena ingin fokus menjalani tahapan konvensi calon Presiden Partai Demokrat.

Adapun, Lutfi merupakan mantan Duta Besar RI untuk Jepang sejak tahun 2010. Pria kelahiran 16 Agustus 1969 ini menjadi CEO Mahaka Group, perusahaan yang berbisnis di bidang keuangan, pertambangan, dan media. Dia juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmis) Jakarta. Setelah itu, Lutfi juga terpilih menjadi Ketua Hipmi pusat.

Pada tahun 2005, Presiden SBY menunjuk Lutfi sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Setelah dari BKPM, Presiden SBY memercayakan Lutfi menjadi Dubes RI untuk Jepang pada Agustus 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com