Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respon Pertemuan The Fed, Wall Street Merah

Kompas.com - 20/02/2014, 07:09 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada Rabu (19/2/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan Federal Reserve AS terbaru menunjukkan beberapa pembuat kebijakan meminta kenaikan suku bunga acuan The Fed lebih awal.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 89,84 poin (0,56 persen) menjadi 16.040,56. Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 12,01 poin (0,65 persen) menjadi 1.828,75, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 34,83 poin (0,82 persen) menjadi 4.237,95.

Sebagian besar kerugian terjadi setelah risalah dari pertemuan kebijakan akhir Januari bank sentral AS dirilis pada pukul 14.00 GMT. "Pada pukul dua sore gerakan menurun ini dimulai," kata Dan Greenhaus, kepala strategi global BTIG.

Risalah mengungkapkan pembuat kebijakan semakin optimis. Meskipun mayoritas masih melihat tingkat suku bunga acuan jangka pendek di tingkat ultra-rendah 0-0,25 persen hingga 2015, beberapa orang mendukung menaikkan suku bunga lebih tinggi secepatnya, bahkan menunjuk ke pertengahan 2014.

Saham-saham bank besar langsung turun, termasuk komponen Dow, JPMorgan Chase turun 2,1 persen, Citigroup turun 2,4 persen dan Bank of America turun 1,6 persen.

Beberapa perusahaan teknologi terkemuka juga mengalami hari yang buruk, termasuk Twitter jatuh 4,6 persen dan Apple melemah 1,6 persen. Tetapi Facebook maju 1,1 persen.

Perusahaan farmasi Eli Lilly and Company mengumumkan bahwa uji coba pengobatan ramucirumab-nya untuk kanker paru-paru meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, mendorong sahamnya 5,1 persen lebih tinggi.

Signet Jewelers mengajukan tawaran 1,4 miliar dolar AS untuk mengakuisisi rivalnya Zale. Saham Zale melonjak 40,3 persen menjadi 20,92 dollar AS, sedikit di bawah penawaran 21 dollar AS per saham. Signet melonjak 18,1 persen.

Sementara US Steel anjlok 7,0 persen di tengah berita bahwa Departemen Perdagangan memastikan bahwa pembuat baja asal Korea Selatan tidak terlibat dalam dumping pipa baja yang digunakan oleh pengebor minyak.

Laba 5,71 dolar AS per saham dari pembuat pupuk CF Industries dengan mudah mengalahkan harapan 4,49 dollar AS per saham. Sahamnya melonjak 5,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com