Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Beli WhatsApp Rp 223 Triliun, Berapa Harta Bos Facebook?

Kompas.com - 21/02/2014, 19:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan ini, masyarakat dunia dikejutkan oleh aksi korporasi dengan nilai yang sangat fantastis, Facebook mencaplok WhatsApp senilai 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 223 triliun.

Dalam pembelian itu, Facebook membayar WhatsApp dengan uang tunai sebesar 4 miliar dollar AS dan dan sisanya menggunakan saham Facebook sebesar 12 miliar dollar AS. Di luar itu, ada juga pembayaran sebesar 3 miliar dollar AS berupa saham untuk pendiri WhatsApp beserta karyawannya yang berjumlah hanya 50 orang.

Pembelian WhatsApp tidak lepas dari peran Mark Zuckerberg si pemilik Facebook. Mengacu pada Bloomberg Billionaires Index, Zuckerberg sendiri saat ini telah masuk ke dalam salah satu orang terkaya di dunia, tepatnya di posisi 21.

Per tanggal 20 Februari 2014, jumlah kekayaan Mark Zuckerberg mencapai 31,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 373,2 triliun. Jumlah harta itu naik sebesar sekitar 6 miliar dollar AS (sekitar Rp 72 triliun) dari tahun lalu. Sementara itu, jika dibanding dengan bulan sebelumnya naik 669,2 juta dollar AS (sekitar Rp 8,03 triliun).

Harta Zuckerberg terbagi menjadi dua jenis, yaitu dalam bentuk tunai sebesar 1,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 16,8 triliun) dan dalam saham Facebook 29,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 356,4 triliun).

Sejauh ini, pendiri Microsoft Bill Gates masih menjadi orang terkaya di dunia, dengan nilai hartanya mencapai 326,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.922 triliun).

Dari Indonesia, pengusaha yang masuk dalam indeks Bloomberg Billionaires adalah Michael Hartono (Grup Djarum) di posisi 176 dengan kekayaan 7,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 87,6 triliun), Eka Tjipta Widjaja (Grup Sinarmas) di posisi 184 dengan nilai harta 7,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 86,4 triliun) dan Budi Hartono (Grup Djarum) di posisi 186 dengan kekayaan 7,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 85,2 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com