Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Trans-Sumatera Tak Segera Dibangun

Kompas.com - 25/02/2014, 08:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan Tol Trans-Sumatera dipastikan tidak akan dibangun tahun ini. Pasalnya, tidak ada anggaran yang disediakan pemerintah untuk pembangunan jalan tol ini. Demikian dikatakan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto seusai konsultasi regional di Jakarta, Senin (24/2).

Menurut Djoko, pemerintah sudah menugaskan PT Hutama Karya (HK) untuk membangun jalan tol itu. Namun, karena tahun ini tidak ada anggaran, peraturan presiden (perpres) belum keluar. ”Sebuah perpres yang berisi penugasan harus mencantumkan adanya dukungan anggaran dari APBN. Nyatanya, di APBN 2014 ini tidak ada anggaran untuk penugasan kepada HK. Percuma saja perpresnya keluar jika anggarannya tidak ada. Nanti HK juga tidak bisa kerja karena tidak ada uang,” kata Djoko.

Ia menambahkan, pemerintah memang memandang penting pembangunan jalan raya berkualitas di Sumatera dan Kalimantan. Namun, pemerintah tidak bisa menawarkan kepada swasta karena jalan tol ini hanya memenuhi aspek keekonomian, sedangkan aspek finansial tidak memenuhi di sebagian besar wilayahnya. ”IRR (internal rate of return) tidak sampai 10 persen. Dengan kondisi ini, skema public-private partnership agak sulit diterapkan,” kata dia.

Untuk mengatasi masalah itu, saat ini sedang dicari jalan keluar dengan menenderkan ruas-ruas yang secara finansial menarik bagi swasta. Misalnya ruas Medan-Binjai memiliki IRR 15 persen, saat ini tender sedang disiapkan. ”Untuk JTTS (Jalan Tol Trans-Sumatera) secara keseluruhan, jika HK memiliki modal sendiri, silakan saja jika mau membangun,” ujar dia.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam dalam laman Sekretariat Kabinet menjelaskan, belum dikeluarkannya perpres penugasan terhadap HK karena apabila memberikan penugasan, pemerintah harus memberikan dukungan dana APBN. Sementara pembangunan infrastruktur yang bernilai komersial sudah diarahkan untuk mengajak pihak swasta, BUMN, dan konsorsium BUMN dengan pola kerja sama pemerintah-swasta. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com