Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia Resmikan Pabrik Pengemasan di Banjarmasin

Kompas.com - 26/02/2014, 13:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) mulai mengoperasikan pabrik pengemasan (packing plant) di Banjarmasin Kalimantan Selatan, yang berkapasitas 600.000 ton per tahun, dengan nilai investasi mencapai Rp 120 miliar.

Direktur Engineering & Project Semen Indonesia Suharto menuturkan pabrik yang mulai dibangun pada November 2012 itu memiliki 1 unit silo penyimpanan semen, yang dilengkapi dengan dua line semen bag dengan rotary packer dengan kapasitas 2.200 kantong per jam.

Selain itu, pabrik ini juga memiliki 1 line curah dengan kapasitas 120 ton per jam serta dilengkapi dermaga yang bisa disandari kapal dengan kapasitas sebesar 5.000 DWT.

"Pabrik pengemasan semen ini akan semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di industri semen nasional di mana saat ini menguasai market share sekitar 44 persen," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (26/2/2014).

Suharto menyatalan pabrik pengemasan semen di Banjarmasin ini juga bisa semakin memperkuat bisnis ketersediaan pasokan semen di Kalimantan. "Ini adalah bagian dari strategi perseroan agar bisa semakin dekat dengan konsumen,” lanjutnya.

Pasar semen di Kalimantan berkembang menggembirakan. Sepanjang 2013, penjualan semen di Kalimantan mencapai 374,560 ton, meningkat 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 sebesar 349,560 ton.

Pertumbuhan penjualan tersebut tercatat lebih tinggi di banding pertumbuhan semen di beberapa daerah lainnya di Indonesia. WIlayah Sumatera tercatat turun 1,0 persen, Nusa Tenggara turun 5,2 persen dan Maluku & Irian Jaya tumbuh turun 19,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com