Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mutiara Rombak Susunan Direksi

Kompas.com - 26/02/2014, 21:44 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Bank Mutiara Tbk sepakat mengubah susunan direksi. Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mutiara yang berlangsung pada hari ini (26/2/2014).

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku pemegang saham Bank Mutiara telah menunjuk Felix Istiyono Hartadi Tiono sebagai Direktur Kepatuhan Bank Mutiara.

Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara Rohan Hafas, mengatakan, perubahan susunan direksi ini diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen perusahaan, sehingga Bank Mutiara dapat lebih kompetitif di industri perbankan.

"Manajemen baru juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis serta meningkatkan nilai Perusahaan, sehingga dapat mendukung proses divestasi yang akan dilaksanakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," kata Rohan di kantor LPS, Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Pengangkatan Felix dilakukan setelah sebelumnya terdapat dua direksi yang mengundurkan diri yaitu Benny Purnomo yang menyatakan mengundurkan diri karena mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik dari jabatan sebelumnya di Bank Mutiara sebagai Direktur Distribution Network. Sementara untuk direksi satunya yaitu Budiono Budono yang telah hasbi masa jabatannya (pensiun).

Rohan menambahkan, Felix masih belum efektif bekerja mengingat belum adanya uji kelayakan dan kompetensi (fit and proper test) oleh lembaga otoritas terkait yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun susunan Direksi Bank Mutiara setelah RUPSLB adalah sebagai berikut:
Direktur Utama                 : Sukoriyanto Saputro
Direktur                            : Ahmad Fajar
Direktur                            : Erwin Prasetio
Direktur                            : Felix Istiyono Hartadi Tiono

Sementara susunan Dewan Komisaris Bank Mutiara, sebagai berikut:
Komisaris Utama              : Pontas R Siahaan
Wakil Komisaris Utama     : Sigid Moerkardjono
Komisaris                         : Eko B Supriyanto
(Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com