CEO Credit Suisse, Brady Dougan mengakui bahwa banknya melakukan langkah menggaet nasabah di AS secara sembunyi-sembunyi. "Untuk itu, kami menyatakan penyesalan yang sedalam-dalamnya, meski kepatuhan selalu kami kedepankan. Kami mengakui, ada bankir yang terlihat telah melanggar peraturan yang ada," ujar Dougan, sebagaimana dikutip dari AFP, Kamis (27/2/2014).
"Saya sangat kecewa, dan saya percaya sebagai pimpinan saya harus bertanggung jawab atas kejadian yang telah berlangsung sebelumnya," lanjutnya.
Sebuah penyelidikan internal menyebutkan, tidak ada satu pun manajemen Credit Suisse yang menyadari masalah ini. Dougan mengklaim pelanggaran hukum itu dilakukan oleh sekelompok kecil karyawan atau oknum.
Sebelumnya, hasil investigasi oleh Senat AS menemukan fakta bahwa Credit Suisse pada 2006 melakukan pelanggaran hukum, karena membantu nasabah di AS menghindari kewajiban membayar pajak.
Atas tindakannya itu, sejumlah analis mengatakan Credit Suisse bisa dijatuhi denda hingga 2 miliar dollar AS.