Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghindaran Pajak di AS, Credit Suisse Klaim Pelaku adalah "Oknum"

Kompas.com - 27/02/2014, 10:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Credit Suisse menyatakan penyesalannya terkait dengan langkah bank tersebut yang secara sengaja membantu nasabahnya di AS menghindari kewajiban membayar pajak di negara tersebut.

CEO Credit Suisse, Brady Dougan mengakui bahwa banknya melakukan langkah menggaet nasabah di AS secara sembunyi-sembunyi. "Untuk itu, kami menyatakan penyesalan yang sedalam-dalamnya, meski kepatuhan selalu kami kedepankan. Kami mengakui, ada bankir yang terlihat telah melanggar peraturan yang ada," ujar Dougan, sebagaimana dikutip dari AFP, Kamis (27/2/2014).

"Saya sangat kecewa, dan saya percaya sebagai pimpinan saya harus bertanggung jawab atas kejadian yang telah berlangsung sebelumnya," lanjutnya.

Sebuah penyelidikan internal menyebutkan, tidak ada satu pun manajemen Credit Suisse yang menyadari masalah ini. Dougan mengklaim pelanggaran hukum itu dilakukan oleh sekelompok kecil karyawan atau oknum.

Sebelumnya, hasil investigasi oleh Senat AS menemukan fakta bahwa Credit Suisse pada 2006 melakukan pelanggaran hukum, karena membantu nasabah di AS menghindari kewajiban membayar pajak.

Atas tindakannya itu, sejumlah analis mengatakan Credit Suisse bisa dijatuhi denda hingga 2 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com