Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, separuh jumlah saham yang ditawarkan adalah milik PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Artinya, saham baru yang akan ditawarkan hanya 7,5 persen. Ini adalah dana yang akan masuk kantong IMC. Sisanya, lari ke kantong VIVA. Nilai saham nomimal dibanderol Rp 100 per saham.
Sebelum IPO, VIVA menguasai 3,62 miliar saham IMC atau setara dengan 99,99 persen. Setelah IPO, kepemilikan VIVA akan tersisa 3,33 miliar saham atau 84,99 persen.
Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini mayoritas, atau 80 persen akan digunakan untuk belanja modal. Perinciannya, 30 persen untuk membeli lahan di Jakarta Timur atau Bekasi. Manajemen mengaku, pihaknya telah melakukan survey di sejumlah target lokasi. "Pembelian lahan nantinya dapat dilakukan dengan pihak terafiliasi dan/atau pihak ke tiga," jelasnya.
Selanjutnya, 25 persen akan digunakan untuk pembangunan kawasan studio baru. Pembangunan, saat ini masih dalam tahap perencanaan. Kemudian, 15 persen dari dana IPO akan digunakan anak usaha guna membangun infrastruktur penyiaran multipleksing melalui sistem terestrial di Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, dan beberapa wilayah lainnya.
Sedangkan sisanya, yaitu 10 persen akan digunakan untuk pengadaan alat transmisi analog dan peralatan pendukung penyiaran lainnya oleh entitas anak
IMC juga akan menggunakan 10 persen dana IPO untuk membayar utang kepada induk usaha, yakni VIVA. Pinjaman tanpa bunga dan jaminan ini akan jatuh tempo 31 Desember 2017. Pinjaman ini ditarik guna memenuhi kebutuhan modal kerja IMC.
Jumlah pokok pinjaman yang cair pada 12 Oktober 2010 ini sebesar Rp 151,71 miliar. Namun, saldo terutang pada 31 Desember 2013 tersisa Rp 40,73 miliar.
"Perseroan tidak mengadakan perjanjian tertulis dengan VIVA terkait pinjaman ini," ucap manajemen dalam prospektus.
Kemudian, penggunaan 10 persen dana IPO sisanya akan digunakan untuk modal kerja. IMC telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (Barratut Taqiyyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.