"Inflasi, alhamdulillah bulan ini akan rendah. Jelas akan di bawah 0,5 persen. Bahkan angka-angka yang kemarin sampai minggu ketiga itu hanya 0,28 persen kalau tidak salah. Tapi kan kita lihat minggu keempat tapi perkiraan kita di bawah 0,5 persen," kata Perry di Kantor Pusat BI, Jumat (28/2/2014).
Dengan demikian, lanjut Perry, bank sentral memperkirakan inflasi year on year berada pada posisi 8 persen, yakni sekitar 7,8 persen. Perry mengakui dampak bencana banjir ternyata tidak banyak berpengaruh terhadap inflasi.
"Demikian juga passthrough kita amati juga Januari dan Februari yang kita amati kemarin perusahaan akan me-repricing ternyata tidak terjadi. Kemungkinan karena domestic demand-nya di dalam negeri agak slowing. Passthrough dari nilai tukar, itu faktor kedua. Faktor ketiga ekspektasi inflasi betul-betul sangat terkendali," jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Perry mengungkapkan, tekanan harga-harga di bulan Februari cenderung lebih rendah dibandingkan bulan Januari. Sehingga, lanjutnya, BI memperkirakan inflasi bulan Februari akan berada di bawah 0,6 persen.
Di samping itu, Perry pun memperkirakan tidak akan ada gangguan pasokan produksi akibat letusan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. "Kita pantau sejauh ini tidak untuk Gunung Kelud. Yang kemarin dampak banjir kita pantau dari kantor-kantor kita baik di Semarang, Tegal, Pekalongan sampai Cirebon itu memang dampak-dampak pasokan pada saat kemarin banjir yang tinggi, tapi setelah itu tidak ada gangguan. Bahkan juga ada beberapa dampak terhadap produksi pertanian itu pun juga tidak banyak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.