Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Padi Tahun 2013 Naik 2,24 Juta Ton

Kompas.com - 03/03/2014, 13:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka sementara peningkatan produksi padi pada tahun 2013 sebesar 2,24 juta ton atau 3,24 persen dibandingkan tahun 2012 silam. Sehingga, produksi padi pada tahun 2013 tercatat sebesar 71,29 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).

"Kenaikan produksi terjadi di Jawa sebesar 0,97 juta ton dan di luar Jawa 1,27 juta ton. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan luas panen seluas 391,69 ribu hektar atau 2,91 persen dan kenaikan produktivitas sebesar 0,16 kuintal per hektar atau 0,31 persen," kata Deputi Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono di Kantor Pusat BPS, Senin (3/3/2014).

BPS mencatat penurunan pada produksi jagung pada tahun 2013 sebesar 0,88 juta ton atau 4,54 persen. Sehingga, produksi komoditas tersebut tahun 2013 diperkirakan mencapai 18,51 juta ton pipilan kering.

"Penurunan produksi terjadi di Jawa sebesar 0,62 juta ton dan di luar Jawa 0,26 juta ton. Penurunan produksi terjadi karena penurunan luas panen seluas 137,43 ribu hektar dan penurunan produktivitas sebesar 0,55 kuintal per hektar," ujar Adi.

Sementara itu, penurunan produksi juga tercatat pada komoditas kedelai sebesar 62,99 ribu ton dibandingkan tahun 2012. Sehingga, produksi kedelai pada tahun 2013 diperkirakan mencapai 780,16 ribu ton biji kering.

"Untuk semua produksi ini sebenarnya lebih dipengaruhi kandungan air. Selain itu kondisi kemarau basah juga mempengaruhi produktivitas," jelas Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com