Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpres tentang Tol Trans-Sumatera Diperbaiki

Kompas.com - 04/03/2014, 07:17 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Pemerintah sedang memperbaiki draf peraturan presiden tentang penugasan terhadap badan usaha milik negara untuk membangun Jalan Tol Trans-Sumatera. Perbaikan difokuskan pada antisipasi kemungkinan BUMN yang ditugasi gagal melaksanakan pembangunan.

Demikian disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana di sela-sela penjaringan aspirasi terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015- 2019, Senin (3/3/2014), di Palembang, Sumatera Selatan.

Pembangunan Tol Trans-Sumatera yang direncanakan sejak beberapa tahun lalu kembali tertunda. Pemerintah tak menganggarkan dana pembangunan tol itu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Peraturan presiden (perpres) yang menugasi badan usaha milik negara PT Hutama Karya untuk membangun tol itu juga belum terbit.

Menurut Armida, Kementerian Pekerjaan Umum meminta draf perpres itu diperbaiki untuk mengantisipasi kemungkinan PT Hutama Karya menghadapi masalah di tengah jalan sehingga pembangunan tol tersebut tak bisa diteruskan. ”Bagaimanapun, kemungkinan semacam itu harus diantisipasi,” kata dia.

Oleh karena itu, tutur Armida, perpres tersebut akan mencantumkan kemungkinan perusahaan lain terlibat dalam pembangunan Tol Trans-Sumatera jika PT Hutama Karya tak bisa meneruskan pembangunan.

Pihak lain

”Menteri Pekerjaan Umum meminta ada klausul bahwa pembangunan tol itu dimungkinkan juga oleh pihak lain, bukan hanya Hutama Karya. Takutnya, Hutama Karya ada sesuatu sehingga tak bisa meneruskan pembangunan,” kata Armida.

Jika perpres sudah terbit, ia menambahkan, pembangunan Tol Trans-Sumatera bisa dimulai. Pembangunan jalan tol itu juga akan dimasukkan ke dalam RPJMN 2015-2019 untuk menjamin pelaksanaan proyek itu.

Jalan Tol Trans-Sumatera direncanakan membujur mulai dari Aceh hingga Lampung. Panjangnya 2.771 kilometer dan dibagi menjadi 23 ruas yang akan dibangun bertahap sampai tahun 2025. Pengerjaan akan dimulai di empat ruas yang sudah diputuskan, yakni Pekanbaru-Dumai, Indralaya-Palembang, Medan-Binjai, dan Bakauheni-Terbanggi Besar. (HRS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com