Kondisi ini diperkirakan masih membawa akibat pelemahan mata uang di negara-negara berkembang, termasuk rupiah, pada perdagangan hari ini.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, sentimen perbaikan laju perekonomian AS juga kembali membaik setelah pengumuman data perekonomian Amerika dan target optimistis dipasang oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk pertumbuhan ekonomi mereka.
Penguatan dollar AS diperkirakan bertahan dengan tingkat imbal hasil US Treasury 10 tahun di level 2,7 persen.
Adapun di dalam negeri, sentimen positif juga tersedia, berupa penurunan imbal hasil SUN 10 tahun ke level 8,1 persen dan penguatan rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF). Sentimen positif bertahan setelah lelang SUN berhasil mengundang tawaran dana Rp 39 triliun masuk, jauh di atas target Rp 10 triliun.
Riset Samuel memproyeksikan bahwa koreksi atas rupiah berlanjut hari ini. Adapun laju rupiah menurut riset Trust Securities melewati level support di angka Rp 11.618 per dollar AS. Hari ini, rupiah diproyeksikan bergerak di rentang level Rp 11.667-Rp 11.620 per dollar AS dalam kurs tengah Bank Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.