Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Rabu (5/3/2014) diketahui, terpuruknya kinerja PLN itu disebabkan karena rugi selisih kurs sepanjang 2013 yang mencapai Rp 48,09 triliun, atau membengkak dari tahun 2012 sebesar Rp 5,93 triliun.
Dari sisi pendapatan, BUMN kelistrikan ini berhasil meraup revenue sebesar Rp 257,4 triliun, atau naik 10,63 persen dari Rp 232,65 triliun. Pendapatan tersesar dikontribusi oleh penjualan tenaga listrik, yang pada akhir tahun lalu mencapai Rp 153,48 triliun, atau naik 21,11 persen dari Rp 126,72 triliun pada tahun sebelumnya.
Selanjutnya, pendapatan dari subsidi pemerintah yang diterima perseroan turun 2 persen menjadi Rp 101,2 triliun dari sebelumnya Rp 103,33 triliun.
Adapun total aset perseroan hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 595,87 triliun, atau naik dari akhir 2012 Rp 549,37 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.