Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabungan Berhadiah Marak, BI Imbau Bank Bersaing Sehat

Kompas.com - 07/03/2014, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara dilakukan perbankan untuk menarik perolehan dana pihak ketiga (DPK), salah satunya dengan menggunakan tabungan berhadiah.

Bank Indonesia (BI) sebagai regulator makroprudensial mengimbau agar perbankan tetap bersaing dengan sehat. Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan pihaknya mencermati kondisi ini. Namun demikian, pengawasan berada di tangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Saya yakini ini bagian yang diperhatikan. Kami memahami Otoritas Jasa Keuangan memperhatikan itu. Kami dari Bank Indonesia khususnya pengawasan makroprudensial juga mengawasi itu," kata Agus di kantornya, Jumat (7/3/2014).

Lebih lanjut ia menekankan bahwa hadiah-hadiah yang ditawarkan pihak perbankan secara finansial dapat diperhitungkan menjadi bagian tingkat bunga yang ditawarkan. Sehingga, pengawasan harus secara all-in memperhatikan tingkat bunga yang ditawarkan.

"Kalau itu terlalu berlebihan akan menciptakan kondisi kurang sehat. Di perbankan itu ada bank yang masuk kategori Buku I, II, III, dan IV. Untuk bank Buku IV tentu dengan adanya persaingan tetap bisa memperoleh pendanaan tidak terlalu sulit, tapi untuk bank Buku I kondisi itu cukup memberatkan," ujar Agus.

Untuk itu, Agus mengimbau agar perbankan tetap menjunjung tinggi persaingan yang sehat. "Kita tetap dorong persaingan sehat dan hadiah itu tidak menjadi persaingan tidak sehat," tegasnya.

OJK sebelumnya mengatakan pemberian hadiah akan dapat menimbulkan ketimpangan dalam penghimpunan DPK. Ditambah lagi fakta saat ini perbankan di Indonesia sedang menghadapi pengetatan likuiditas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com