Terkena Aksi Ambil Untung, IHSG Akhir Pekan Kehilangan 1,96 Poin

Pada penutupan pasar sore ini, IHSG berakhir di 4.685,89. Posisi itu mengalami penurunan sebesar 1,96 poin atau 0,04 persen. Sepanjang perdagangan hari ini indeks cukup berfluktuasi. Hal ini karena beberapa kali IHSG berada di zona hijau, namun beberapa kali pula menyambangi zona merah atau pelemahan.

Sebanyak 149 saham diperdagangkan menguat, 126 saham turun dan 87 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,37 miliar lot saham senilai Rp 7,45 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi investor adalah TLKM (Rp 2.295), BBRI (Rp 9.250), BMRI (Rp 9.250), WIKA (Rp 2.235), dan UNTR (Rp 19.400).

Dari 10 indeks sektoral, tiga di antaranya memerah, yaitu aneka industri (-0,26 persen), infrastruktur (-0,51 persen) dan keuangan (-0,99 persen). Sementara itu, sektor saham yang menguat adalah agribisnis (1,29 persen), pertambangan (0,09 persen), industri dasar (1,09 persen), konsumer (0,14 persen), properti (0,65 persen), perdagangan (0,75 persen) dan manufaktur (0,28 persen).

Bursa regional pada sore ini sebagian besar melemah, karena aksi ambil untung dan masih ada kekhawatiran terhadap krisis di Ukraina. Indeks Nikkei225 melemah 0,92 persen menjadi 15.274,07, sedangkan indeks Hang Seng juga tercatat turun sebesar 0,19 persen di level 22.660,49.

Nilai tukar rupiah sore ini kembali menguat terhadap dollar AS yakni sebesar 1,38 persen dan diperdagangkan di Rp 11.395 per dollar AS.