Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Kerjasama Korea-Indonesia Harus Adil dan Bermanfaat

Kompas.com - 10/03/2014, 16:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan M Lutfi menegaskan perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif Indonesia-Korea Selatan atau IK-CEPA haruslah bermuara kepada perdagangan yang adil dan bermanfaat.

"Tidak hanya bagi Indonesia, atau bagi Korea, tapi bagi Indonesia dan Korea," kata dia di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (10/3/2014).

Perdagangan yang adil dan bermanfaat bagi kedua negara dipahami Lutfi sebagai perdagangan yang sesuai dengan garis Undang-undang Perdagangan yang baru saja disahkan, serta Undang-undang Perindustrian.

"Bagaimana kita berdayakan pedagang-pedagang ini, baik Indonesia-Korea untuk bisa menyejahterakan produsen, petani, dan pencipta nilai tambah, dan bukan hanya pelaku industri  saja" jelas pengganti Gita Wirjawan itu.

Salah satu poin penting dalam perundingan IK-CEPA ke-8 yang akan digelar adalah soal tarif. Menurut Lutfi, perdagangan yang adil dan bermanfaat salah satu indikatornya dilihat dari tarif perdagangan. Sayangnya, ditanya pengurangan tarif dan sektor industri apa saja yang masuk di dalamnya, mantan Dubes RI untuk Jepang itu enggan memaparkan.

"Item per item saya tidak bisa sebutkan, karena nanti di-judgement adil atau tidaknya jadi susah. Tapi berapa persennya sudah ada opsi-opsinya. Opsi-opsi ini bagian dari strategi," jelas Lutfi.

Sementara itu, ditemui pada kesempatan sama, Menteri Perindustrian MS Hidayat berharap, perundingan IK-CEPA ke-8 bisa selesai Mei 2014. Hidayat berharap Korea Selatan masuk menjadi investor di sektor elektronik, petrochemical, baja, serta industrialisasi mineral tambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com