Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atur Lalu Lintas Udara, RI Tak Lagi Tergantung Singapura Mulai 2016

Kompas.com - 11/03/2014, 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, Indonesia sudah tidak bergantung lagi ke Singapura untuk urusan flight information regional (FIR), khususnya lalu lintas udara bagian Barat Indonesia.

Mulai Senin (10/3), Jakarta Automated Air Traffic Service (JAATS) resmi menempati Gedung Airnav Indonesia di Tangerang. Nantinya, gedung ini JAATS bakal menjadi ruang kendali lalu lintas udara di wilayah Indonesia Barat.

Untuk mendirikan gedung yang berada di atas lahan seluas 7,8 hektare (ha) ini, Kementerian Perhubungan (Kemhub) menghabiskan dana sekitar Rp 369 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk membangun gedung ini, Kemhub butuh waktu selama 23 bulan.

"Gedung ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan navigasi bagi penerbangan Indonesia serta bisa meningkatkan keselamatan penerbangan Indonesia," kata Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan saat peresmian Gedung Airnav Indonesia, Senin (10/3/2014).

Ia sendiri menargetkan pengaturan lalu lintas udara di wilayah Indonesia bisa sepenuhnya ditangani di dalam negeri pada 2016 nanti. Asal tahu saja, untuk pengaturan lalu lintas bagian Timur Indonesia, Kemhub sudah memberi kewenangan kepada Makasar Automated Air Traffic Service (MAATS). "Kami targetkan JAATS bisa beroperasi penuh pada 2016 nanti," katanya.

Harry Bakti, Dirjen Perhubungan Udara Kemhub berharap dengan keberadaan dua gedung tersebut, bisa terjalin sinergi dalam mengatur lalu lintas udara di wilayah Indonesia. "Nantinya, tidak ada lagi penerbangan di wilayah udara Indonesia dilayani negara tetangga," ucapnya.  (Izzatul Mazidah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com