Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spekulasi Tekan Harga Minyak ke Kisaran 100 Dollar AS

Kompas.com - 12/03/2014, 07:35 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Harga minyak AS terus menurun pada Selasa (Rabu pagi WIB), seiringd dengan spekulasi bahwa persediaan minyak AS akan meningkat.

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman April turun 1,09 dollar AS menjadi ditutup pada 100,03 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman April naik 47 sen menjadi menetap pada 108,55 dlolar AS per barel.

Persediaan AS mentah akan meningkat dua juta barel pada pekan lalu, menurut survei pasar sebelum laporan Badan Informasi Energi AS pada Rabu.

Data perdagangan China yang secara tak terduga lemah pada Februari juga menekan harga minyak mentah. Bulan lalu, defisit perdagangan negara itu mencapai 22,98 miliar dollar AS, dengan ekspor turun 18,1 persen dan impor naik 10,1 persen, gagal memenuhi ekspektasi para ekonom.

China mengimpor 23,05 juta metrik ton minyak mentah pada Februari, turun 18 persen dari posisi pada Januari, kata kantor bea cukai.

Sementara data ekonomi dari Amerika Serikat yang keluar pada Selasa bervariasi.

Optimisme pelaku usaha kecil AS terus melemah karena musim dingin pada Februari, dengan indeks terbaru turun 2,7 poin menjadi 91,4, pembacaan yang secara historis telah dikaitkan dengan resesi dan periode panjang pertumbuhan lambat, kata Federasi Nasional Bisnis Independen pada Selasa.

Namun, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa perdagangan grosir untuk Januari naik 0,6 persen dari bulan sebelumnya, mengalahkan ekspektasi ekonom untuk kenaikan 0,4 persen.

Sementara berlanjutnya kekhawatiran krisis di Ukraina mendukung harga minyak mentah Brent.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com