JAKARTA, KOMPAS.com - Rupanya, makin banyak koperasi berstatus tidak aktif. Hingga akhir Desember 2013, sebanyak 29,74 persen koperasi di Indonesia tidak aktif. Berdasarkan data Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, ada 60.584 koperasi yang tidak aktif dari keseluruhan 203.701 unit.
Rasio koperasi yang tidak aktif tersebut naik dibandingkan akhir 2012. Ketika itu, tercatat ada 54.974 koperasi atau sekitar 28,29 persen koperasi tidak aktif dari keseluruhan yang berjumlah 194.295 koperasi.
Sekadar informasi, koperasi tidak aktif tidak menunjukkan adanya aktivitas usaha. Penyebabnya bisa disebabkan kurangnya sumber daya manusia (SDM) atau lemahnya permodalan.
Dari data itu terlihat, jumlah koperasi tidak aktif tumbuh 10 persen dalam periode setahun. Padahal, jumlah keseluruhan koperasi hanya tumbuh 4,84 persen sepanjang 2012-2013.
Sedangkan penambahan jumlah koperasi yang aktif lebih lambat lagi. Jumlah koperasi yang aktif per Desember 2013 mencapai 143.117 unit, hanya tumbuh 2,72 persen dari posisi setahun sebelumnya yang 139.321.
Masih berdasarkan data itu, volume usaha koperasi per akhir tahun 2013 tercatat Rp 125,59 triliun, tumbuh 5,37 persen dari sebelumnya Rp 119,18 triliun.
Meski mencatat pertumbuhan usaha dan jumlah unit yang tipis, koperasi mencatat pertumbuhan pendapatan fantastis. Lihat saja, Sisa Hasil Usaha per Desember 2013 tercatat Rp 8,12 triliun, tumbuh 21,87 persen dari setahun sebelumnya Rp 6,66 triliun. (Sanny Cicilia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.