"Ini akibat lebih terbatasnya pengaruh pelaksanaan pemilu dibandingkan dampak di periode-periode pemilu sebelumnya, serta berjalannya transmisi kebijakan stabilisasi yang ditempuh BI dan pemerintah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Kamis (13/3/2014).
Tirta menyebutkan dampak pemilu pada tahun ini memang tidak sebesar pemilu-pemilu sebelumnya. "Misalnya dari sablon, kan yang sekarang tidak sebanyak yang kemarin-kemarin. Kaos juga. Kalau dilihat kan ternyata tidak sebanyak dulu," jelasnya.
Adapun pertumbuhan investasi termasuk investasi non bangunan diperkirakan kembali naik, terutama pada semester II tahun 2014. Ekspor riil pun berada pada tren meningkat.
"Kondisi ini akibat pertumbuhan ekonomi dunia yang belum kuat dan dampak temporer implmentasi UU Minerba," ujar Tirta.
Dengan pertimbangan ini, maka BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI pada tahun 2014 akan berada pada kisaran 5,5 sampai 5,9 persen. Prediksi ini merupakan revisi ke bawah dari prediksi semula, yakni 5,9 sampai 6,2 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.