Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pasar Global, Harga Kayu Gaharu Kalimantan "Selangit"

Kompas.com - 14/03/2014, 17:22 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN.KOMPAS.com - Hutan Kalimantan merupakan penghasil kayu gaharu (Aquilaria malaccensis) kualitas terbaik dunia. Bahkan spesies terbaik dari kayu gaharu Kalimantan Utara itu harganya mencapai miliaran rupiah per kilogramnya.

Ketua Asosiasi Gaharu Indonesia Mashur Elias mengatakan ada beberapa jenis kayu gaharu yang ada di Indonesia, yaitu yang tumbuh di Kalimantan dan Papua, di wilayah Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

"Dari semua spesies besar ini, yang paling bagus dan diminati pasar adalah gaharu yang tumbuh di Kalimantan Utara," ujarnya Kamis (13/3/2014).

Indonesai sendiri merupakan negara pengekspor kayu gaharu terbesar di dunia. Nilai Ekspor tahun 2013 mencapai 758 ton ke Timur Tengah dan China. Karena tumbuhan ini tidak bisa dipanen berkala, membuat harga gaharu sangat tinggi di pasar global.

“Gaharu ini digunakan untuk obat, untuk aroma terapi, bahan parfum, kemudian dipakai untuk acara acara ritual keagamaan baik Katolik, Budha, Hindu, dan Islam. Penggunaan terbesar untuk terapi,acara itu ke Timur Tengah. Tetapi untuk penggunaan patung, tasbih, itu ke China. Tahun 2013 kemarin kita menghabiskan kuota sebesar 758 ton. Itu adalah kuota terbesar di dunia," lanjut Mashur Elias.

Kualitas kayu gaharu terbaik membutuhkan waktu cukup lama, bahkan bisa mencapai ribuan tahun. Hal itu menjadi kendala bagi petani untuk mengembangkan tanaman tersebut. Hal ini karena masyarakat masih mengandalkan gaharu terbaik yang tumbuh di hutan.

“Ada kendala yang dihadapi oleh petani gaharu. Kan gaharu yang di alam itu bisa saja tersedia ratusan tahun, kalau puluhan tahun tidak mungkin. Sehingga mikroba itu bisa berinteraksi dengan pohon pohin gaharu untuk menghasilkan kualitas yang baik. Sementara kalau budidaya itu petani maunya cepat. Yang jelas masyarakat masih mengambil dari hutan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com