Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Kamar Hotel di Brasil Sangat Tinggi

Kompas.com - 16/03/2014, 21:20 WIB


RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com
- Para penggemar bola yang akan menyaksikan langsung pertandingan-pertandingan Piala Dunia 2014 di Brasil, Juli-Juli mendatang, harus rela mengeluarkan uang lebih banyak. Pasalnya, tarif kamar-kamar hotel di Brasil langsung meroket, sedikitnya hingga dua kali lipat dari harga biasanya.

Portal berita Globo G1 mengutip hasil penelaahan yang dilakukan situs perjalanan TripAdvisor, Kamis (13/3/2014), menyebutkan, tarif kamar-kamar hotel di wilayah tepi pantai Copacabana naik hingga 229 persen.

Dari hasil penelaahan itu juga disebutkan, tarif rata-rata hotel di distrik itu akan mencapai 1.543,99 reais (sekitar Rp 7.475.000) per malam selama berlangsung Piala Dunia dari 12 Juni hingga 13 Juli.

Rata-rata tarif hotel di kota Rio secara keseluruhan akan mencapai 1.077 reais (sekitar Rp 5,15 juta), atau naik 100 persen. Kota Rio akan menjadi tempat tujuh laga Piala Dunia, termasuk partai final.

"Ini tidak bagus untuk kota itu karena hal ini menegaskan anggapan bahwa para wisatawan dieksploitasi. Kami merekomendasikan hotel-hotel menggunakan acuan tarif mereka berdasarkan tarif yang digunakan pada malam Tahun Baru dan selama berlangsung karnaval," kata Ketua Asosiasi Perhotelan Rio Alfredo Lopes, seperti dikutip G1.

Langgar kesepakatan

Pada Januari lalu, kelompok konsumen yang mendapatkan dukungan dari pemerintah mencapai kesepakatan dengan asosiasi perhotelan Brasil bahwa tarif hotel tidak boleh melebihi tarif pada malam Tahun Baru dan liburan karnaval, yang bermakna harga-harga kamar hotel tersebut tidak naik hingga melebihi 1000 reais per malam (sekitar Rp 4.786.000).

Fakta bahwa kenaikan tarif hotel melebihi tarif pada malam Tahun Baru dan liburan karnaval menunjukkan kesepakatan telah dilanggar.

Hasil penelaahan TripAdvisor juga menunjukkan besarnya variasi tarif kamar hotel di kawasan Salvador de Bahia, di Brasil timur laut, yaitu hingga 212 persen di atas tarif normal. Sementara di Belo Horizonte dan Fortaleza, tarif hotel melonjak hingga 100 persen.

Pemerintah Brasil memperkirakan, sekitar tiga juta wisatawan domestik dan 600.000 wisatawan asing akan mendatangi kota-kota penyelenggara pertandingan Piala Dunia 2014.

Meski mencatat kenaikan rata-rata jumlah wisatawan 168 persen dibandingkan dengan dekade lalu, Brasil hanya kedatangan wisatawan asing sekitar 6 juta orang per tahun. Hal itu terbilang kecil dibandingkan dengan Perancis yang setiap tahun menerima kedatangan 80 juta wisatawan asing. (AFP/OKI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com