Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Merpati dan Pelni Tidak Boleh Hilang

Kompas.com - 17/03/2014, 17:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR RI Sumaryoto Padmodiningrat menyatakan keprihatinannya atas kondisi maskapai plat merah PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang saat ini tak lagi bisa melayani penerbangan perintis.

Pihaknya menilai Merpati sangat penting khususnya untuk melayani penerbangan timur Indonesia. Dalam audiensi dengan pegawai Merpati, Senin (17/3/2014), ia bercerita, dulu ia pernah memperjuangkan agar Merpati mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 561 miliar.

"Sekarang rame-rame rute ditutup. Sampai sekarang tidak ada info ke teman-teman (DPR)," kata dia.

Lebih dari itu, ia pun menyesalkan nasib para pegawai Merpati yang tak lagi menerima gaji sejak Desember 2013. Sebagai pelaksana public service obligation (PSO), penutupan Merpati sangat disayangkan. Ia pun heran dengan keputusan pemerintah melelang PSO penerbangan perintis. "Terakhir saya dengar itu ditender," imbuhnya.

Atas dasar itu, ia memastikan Fraksi PDI-P akan mendukung langkah penyelamatan Merpati. Kepada pegawai Merpati yang mengadu siang ini, Sumaryoto menjanjikan, usai reses, fraksi akan mengagendakan rapat dengan menghadirkan direksi dan pegawai Merpati, kemudian barulah Menteri BUMN dan Menteri Keuangan.

"Ada dua yang DPR yang concern di angkutan, Merpati dan Pelni tidak boleh hilang," tegas politisi PDI-Perjuangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com