Proyeksi, IHSG Variatif dengan Peluang Naik

IHSG kemarin mengalami koreksi setelah bergerak fluktuatif sepanjang hari. IHSG tercatat melemah 2 poin (0,05 persen) ke posisi 4.876, dengan level terendah di 4.845 dan tertinggi di 4.903. Sebanyak 160 saham naik, 148 turun, 89 tak bergerak dan 138 tidak ditransaksikan.

Sentimen positif datang dari bursa global menjelang FOMC Meeting The Federal Reserve, pertengahan pekan ini. Sementara bursa Wall Street Rabu pagi ditutup naik. Pasar saham AS berbalik menguat setelah kekhawatiran di Ukraina mereda. Indeks saham Dow Jones Industrial Average menguat sebesar 1,13 persen dan S&P500 naik sebesar 0,96 persen.  

Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi 1,58 persen dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,56 persen.  

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI turun 0,83 persen ke 98,08 dollar AS per barrel. Sementara harga emas Comex terkoreksi 0,44 persen ke posisi 1.372,90 per dollar AS per troy ounce.  

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. "Indeks menyentuh resistance fibo 261,8 persen di 4.893. Pada level ini kenaikan IHSG sudah terbatas dan berpotensi terjadi koreksi atau ambil untung (profit taking)," sebutnya.

IHSG akan masih bergerak mixed to down pada hari ini, dengan level support di 4.846 dan resistance di 4.904.