Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal PAD Naik Rp 31 Triliun, Kadis Pajak DKI Jakarta Ralat Menkeu

Kompas.com - 18/03/2014, 10:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan, angka Rp 72 triliun merupakan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014. Hal itu untuk meluruskan pernyataan Menteri Keuangan Chatib Basri.

S‎ebelumnya Chatib Basri menyebutkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov DKI tahun 2013 mencapai Rp 72 triliun, naik Rp 31 triliun dibanding pendapatan tahun 2012.

"Ya, angka yang disebut Pak Menkeu itu maksudnya APBD (2014) bukan pendapatan asli daerah (2013)," kata Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Iwan Setiawandi kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (17/3/2014).

Iwan menambahkan, untuk PAD 2014 ditargetkan mencapai Rp ‎64,7 triliun. Perinciannya, pajak daerah Rp 32,5 triliun, retribusi daerah Rp 1,7 triliun, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 447,5 miliar, dan PAD yang sah lain-lain sebesar Rp 4,8 triliun. Kemudian dari dana perimbangan Rp 17,7 triliun dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 7,3 triliun.

"Target pendapatan pada 2014 mencapai sekitar Rp 64 triliun. Kalau pendapatan menjadi tanggung jawab Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI karena wewenang kami hanya mengelola pajak daerah," kata Iwan.

Dari catatan Kompas.com, APBD DKI tahun 2013 mencapai Rp 49,98 triliun, dengan PAD Rp 41,53 triliun. Sementara realisasi APBD 2012 adalah Rp 36,02 triliun dengan PAD Rp 30,64 triliun.

Dengan demikian, alokasi APBD 2014 dibandingkan dengan APBD 2013 terjadi kenaikan sekitar Rp 22 triliun, sedangkan untuk pendapatan 2014 bertambah Rp 23,17 triliun. Sementara untuk APBD 2013 berbanding APBD 2012 naik Rp 13,96 triliun dan PAD bertambah Rp 10,89 triliun.

Sebelumnya, dalam sambutan penandatanganan kerja sama antara Ditjen Pajak Kemenkeu dan Pemprov DKI Jakarta, di Balaikota Jakarta, Senin (17/3/2014), Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, terjadi kenaikan PAD DKI sebesar Rp 31 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 72 triliun pada masa kepemimpinan Joko Widodo, dibanding tahun 2012 yang sebesar Rp 41 triliun. (baca: Dipimpin Jokowi, Pendapatan DKI Naik Rp 31 Triliun dalam Setahun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com