Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

K Vision Hadirkan Pertandingan Piala Dunia dengan Kualitas HD

Kompas.com - 19/03/2014, 20:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Televisi satelit berlangganan milik Kompas Gramedia Group, K Vision, siap menyiarkan secara lengkap 64 pertandingan Piala Dunia dan kompetisi kelas dunia lainnya dengan kualitas HD.

"Kami akan menyiarkan 64 pertandingan Piala Dunia, juga 220 lebih pertandingan sepak bola Indonesia dan liga-liga lainnya," ujar Harya S Pratama selaku Executive Director of K Vision saat peluncuran K Vision di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (19/3/2014) malam.

Saat ditanya mengenai perbedaan dengan televisi lain yang menyiarkan 64 pertandingan Piala Dunia, Harya mengatakan, tayangan K Vision akan menyajikan tayangan dengan kualitas tinggi. "Jika beli yang Cartenz (voucer) akan menikmati tayangan dengan kualitas tinggi," katanya.

Hary menambahkan, voucer bisa dibeli mulai dari 15 April 2014. K Vision merupakan televisi satelit berlangganan milik Kompas Gramedia Group. Dengan tagline "On Terus", K Vision memberikan sesuatu yang berbeda dari televisi berlangganan lain, yakni meski tidak melakukan pengisian voucer, pelanggan masih bisa menikmati beberapa saluran berkualitas.

K Vision diluncurkan pada tanggal 19 Maret 2014 dan berbasis di Jakarta. K Vision hadir dengan dua platform, yakni frekuensi C-Band dari satelit Palapa D dan KU-Band dari frekuensi Maesat-3A.

K Vision lahir dengan visi untuk menjadi televisi berlangganan yang memberikan tayangan penuh hiburan, informasi, edukasi, dan inspirasi sebagai upaya mencerdaskan masyarakat Indonesia. Televisi berlangganan ini hadir dengan tiga pilihan dekoder, yaitu C 1000 dengan kualitas gambar SD pada Maret 2014, K 1100 dengan kualitas gambar HD pada April 2014, dan K 2000 dengan kualitas gambar HD pada Agustus 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com