Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Tekanan terhadap Rupiah Masih Tersisa

Kompas.com - 21/03/2014, 08:03 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan kembali tertekan di perdagangan Jumat (21/3/2014). Meski tekanannya dimungkinkan turun, terlihat penguatan indeks dollar atas mayoritas mata uang di kawasan Asia.

Rupiah melemah cukup tajam bersamaan dengan koreksi IHSG 2,54 persen pada perdagangan Kamis (20/3/2014). Data ini hampir menghapus seluruh penguatan rupiah maupun bursa imbas euforia pengumuman Joko Widodo akan maju menjadi bakal calon presiden PDI-P.

Aksi jual juga terlihat di pasar surat utang negara (SUN). Imbal hasil (yield) SUN bertenor 10 tahun naik 10 basis poin. 

Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan pelemahan rupiah berpeluang berlanjut hari ini walaupun tekanan akan lebih ringan dari kemarin.

Setelah menguat hampir terhadap seluruh mata uang Asia hingga Kamis sore, dollar AS kembali menguat terhadap mata uang utama pada penutupan perdagangan Kamis.

Euro terpangkas 0,98 persen pada Jumat dini hari WIB. Walaupun mayoritas data ekonomi AS diumumkan memburuk, sentimen pengetatan moneter oleh the Fed sehari sebelumnya masih berpengaruh menguatkan dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com