Pada pukul 16.00, IHSG berada di level 4.703,09 atau kehilangan 17,32 poin (0,36 persen). Sejak pembukaan perdagangan sesi I, indeks terus berada di zona merah. Selain aksi profit taking, turunnya data manufaktur China juga berkontribusi terhadap minat investor melakukan aksi beli di lantai bursa.
Total volume perdagangan mencapai 4,87 miliar lot saha senilai Rp 5,31 triliun. Terdapat 103 saham yang diperdagangkan menguat, 187 saham melemah dan 68 saham stagnan.
Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi investor hari ini antara lain LSIP (Rp 2.160), TLKM (Rp 2.190), PGAS (Rp 4.950), GGRM (Rp 45.100), dan ICBP (Rp 10.000). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover terbesar adalah BBRI (Rp 9.525), UNTR (Rp 20.750), ADHI (Rp 2.950), INCO (Rp 2.820) dan TINS (Rp 1.920).
Dari 10 indeks sektoral, delapan di antaranya melemah, yaitu agribisnis (-2,88 persen), pertambangan (-0,31 persen), industri dasar (-0,35 persen), aneka industri (-0,26 persen), konsumer (-0,69 persen), properti (-0,62 persen), infrastruktur (-1,58 persen), dan manufaktur
(-0,48 persen).
Sementara itu, sektor saham yang menguat adalah keuangan (0,36 persen), dan perdagangan (0,56 persen).
Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik berfluktuasi. Indeks Nikkei melemah 0,36 persen di level 14.423,19 dan indeks Hang Seng Hong Kong juga melemah 0,52 persen di posisi 21.732,32.
Meski IHSG turun, namun rupiah menguat pada perdagangan hari ini sebesar 0,24 persen menjadi Rp 11.357 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.