Perolehan laba bersih itu diperoleh dari kegiatan penyaluran pembiayaan, yang sepanjang tahun lalu mencapai Rp 11,4 triliun, atau naik 61 persen secara year on year sebesar Rp 7,1 triliun.
Direktur Syariah Bank Permata, Achmad K. Permana dalam keterangan resminya, Kamis (27/3/2014) menjelaskan pembiayaan tumbuh pada semua segmen bisnis. Hal ini lantas mendorong pertumbuhan total aset secara konsolidasi menjadi Rp 16,2 triliun di akhir 2013, atau naik 53 persen year on year dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,6 triliun.
Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun naik 63 persen menjadi Rp11,9 triliun. Dari jumlah itu, Rp 4,9 triliun adalah berupa dana murah, dan sisanya Rp 7 triliun adalah deposito.
Rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (financing to deposit ratio/FDR) mencapai 95,7 persen, sementara rasio pembiayaan bermasalah 0,36 persen di akhir tahun 2013.
“Kami menyampaikan rasa syukur atas kinerja berkesinambungan yang dapat ditunjukkan oleh Unit Usaha Syariah Bank Permata. Hal ini menunjukkan bahwa potensi bisnis di perbankan Syariah masih sangat besar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.