Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lebih Murah Benahi Pelabuhan daripada Bangun Jembatan Selat Sunda"

Kompas.com - 01/04/2014, 05:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang ditaksir menelan anggaran hingga Rp 200 triliun tidak mendapat dukungan pelaku usaha. Indonesia National Shipowners Association (INSA), misalnya. Mereka menilai, dari sisi logistik, akan lebih murah bagi pemerintah untuk membenahi pelabuhan daripada membangun JSS.

"Dengan bikin JSS, maka beban pantura akan bertambah berat," ungkap Wakil Ketua INSA Asmari Herry, di Jakarta, Senin (31/3/2014). Dia menjelaskan, adanya akses jembatan Jawa-Sumatera akan membuat animo orang menggunakan angkutan laut bakal berkurang. Akibatnya, beban pemerintah untuk mengalokasikan anggaran perbaikan jalan darat akan semakin bertambah.

Menurut catatan Kementerian Pekerjaan Umum, anggaran untuk pemeliharaan pantura, termasuk rekonstruksi dan rehabilitasi, mencapai Rp 1 triliun per tahun. Di sisi lain, kata Herry, peningkatan distribusi darat juga membutuhkan bahan bakar minyak yang bertambah besar.

Herry memperkirakan, pemerintah hanya butuh separuh anggaran JSS untuk membenahi infrastruktur pelabuhan dan penunjangnya. "Dengan Rp 100 triliun saja untuk pelabuhan feri ini, yang tersambung bukan hanya Merak-Bakauheni, melainkan juga pelabuhan lain," ujar dia.

Bila persoalan penggunaan angkutan laut adalah penumpukan truk di pelabuhan pada saat puncak kepadatan pengiriman barang seperti yang terjadi selama ini, menurut Herry, solusinya adalah menambah pintu penyeberangan di pelabuhan. "Tinggal diperbaiki pelabuhannya. Sekarang ada berapa gate di Merak, 3-4. Bikin 10 gate," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com