BNI Bagikan Dividen Rp 2,7 Triliun

Adapun laba bersih perseroan tahun 2013 mencapai Rp 9,054 triliun. "Hari ini kita bagikan dividen 30 persen atau sebesar Rp 2,7 triliun. Ini sudah disetujui," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo seusai RUPST di Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Selain itu, RUPST menyepakati 11,5 persen dari laba atau senilai Rp 1,041 triliun digunakan untuk cadangan guna mendukung investasi. Adapun sisa laba bersih tahun 2013 sebesar 58,5 persen atau senilai Rp 5,297 triliun sebagai laba ditahan.

"Cadangan itu kami gunakan untuk membangun jaringan infrastruktur IT kita. Kalau laba ditahan itu kan jadi sekarang kita punya 58,5 persen," ujar Gatot.

Gatot menjelaskan perseroan memang berencana melakukan penambahan jumlah ATM pada tahun 2014 ini. Saat ini ATM yang dimiliki BNI telah mencapai 11.600 dan outlet sebanyak 1.600.

"Tahun ini kita tidak akan menambah terlalu banyak outlet. ATM kita akan menambah 2.000 sampai 3.000 tahun ini," jelas dia.

Dalam RUPST, perseroan tidak mengalokasikan laba bersih tahun 2013 untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Melainkan akan membentuk cadangan biaya tahun 2014 untuk program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perseroan.