Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blitzmegaplex Kurangi Jumlah Saham IPO

Kompas.com - 01/04/2014, 13:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Graha Layar Prima (GLP) mengurangi porsi saham perdana (IPO) yang akan dilepas. Berdasarkan prospektus terbaru perseroan, pemilik jaringan bioskop Blitzmegaplex ini mengurangi saham yang akan ditawarkan ke investor menjadi 74,42 juta saham seri C.

Jumlah ini setara dengan 31,26 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO. Awalnya, perseroan berniat melepas 140 juta saham atau 46,11 persen saham. Adapun, harga saham hampir menyentuh batas atas kisaran yang ditawarkan, yakni Rp 3.000 per saham.

Kisaran harga yang ditawarkan semula adalah Rp 2.800-Rp 3.300 per saham. Berarti, melalui hajatan ini, Graha Layar Prima akan meraup dana segar sebesar Rp 223,23 miliar. Sebesar 0,021 persen saham IPO GLP dialokasikan untuk program employee stock allocation alias ESA.

"Penetapan harga penawaran mempertimbangkan hasil bookbuilding dengan melakukan penjajakan kepada para investor domestik," ujar manajemen dalam prospektus tersebut.

Kemudian, pada saat pencatatan, GLP akan menerbitkan saham baru seri C dalam rangka konversi utang kepada CJ CGV Co. Ltd dan IKT Holdings Limited. Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 99,63 juta.

Setelah konversi ini, maka jumlah saham publik GLP akan menyusut menjadi 22,02 persen. Sedangkan CGV dan IKT masing-masing akan menggenggam 14,75 persen. GLP akan mulai melakukan penawaran umum 2 April-4 April 2014. Adapun, perkiraan tanggal pencatatan saham perdana pada 10 April 2014. (Amailia Putri Hasniawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com