Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pasar Tunggal ASEAN adalah Kesempatan"

Kompas.com - 02/04/2014, 11:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan segera dimulai pada tahun 2015 mendatang. MEA yang berarti pasar tunggal ASEAN memungkinkan transportasi barang, modal, dan tenaga kerja di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Head of Global Markets Euromoney Conference Nicholas Hayward memandang pasar tunggal ASEAN sebagai sebuah kesempatan. Ini karena kawasan ASEAN merupakan potensi ekonomi yang sangat besar.

"Pasar tunggal ASEAN adalah kesempatan. Tahun depan akan ada arus transportasi orang, modal, barang, jasa dan sebagainya. Kawasan ASEAN adalah potensi besar dengan total penduduk mencapai 600 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) mencapai 2,3 triliun dollar AS," kata Nicholas pada acara "The ASEAN Economic Congress" di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Menurut Nicholas, MEA seharusnya dijadikan kesempatan bagi investor untuk memperluas bisnisnya dengan berinvestasi di kawasan Asia Tenggara. Kawasan ini, lanjutnya, merupakan kawasan yang tumbuh sangat pesat. Bahkan pada tahun 2050 mendatang ASEAN diprediksi menjadi ekonomi terbesar kelima dunia.

"MEA menyediakan kesempatan yang sangat baik bagi investor, dengan pasar yang besar, ekonomi yang tumbuh sangat pesat. ASEAN adalah rumah bagi pertumbuhan yang pesat," ujarnya.

Namun demikian, Nicholas tak lupa menyebut beberapa tantangan yang masih harus dibenahi negara-negara ASEAN sebelum menghadapi MEA tahun depan. Ia mengungkapkan kebijakan yang harus dibuat secara progresif dan transparansi kebijakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com