Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Jam Indosat Ngadat, Pengusaha Samarinda Merugi

Kompas.com - 04/04/2014, 07:41 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com – Selama 15 jam, jaringan operator seluler Indosat mengalami gangguan. Kejadian tersebut berlangsung sejak Kamis (3/4/2014) dini hari sekitar pukul 02.00 dini hari, hingga Kamis siang.

Masyarakat Kaltim yang merupakan pelanggan setia Indosat mengeluhkan hal itu. Bahkan beberapa pengusaha di Samarinda terpaksa merugi, karena sebagian besar berbisnis menggunakan jaringan telpon, internet sampai BlackBerry Masanger.

“Saya berbisnis online shop, setiap hari harus mengorder pakaian wanita. Dalam sehari saya mendapat untung jutaan rupiah, kalau jaringan Indosat mandek begini, saya jelas rugi besar,” kata Farida, mahasiswi Universitas Mulawarman yang sehari-hari berbisnis online shop (3/4/2014).

Tidak hanya Farida, Riko Wahyudi juga menderita kerugian besar. Laki-laki yang berjualan pulsa elektronik ini mengaku tidak bisa menjual pulsa Indosat sama sekali. Bahkan pada saat jaringan sudah normal kembali, dia tetap tidak bisa melayani pembelian pulsa.

“Jaringan sudah bagus jam tiga siang, tapi sampai jam delapan malam, saya masih belum bia menjual pulsa Indosat. Saya hubungi call centre juga tidak bisa tersambung,” ucapnya.

Tidak hanya Riko dan Farida, warga Samarinda yang tergabung di grup jejaring sosial Facebook, beramai-ramai akan membuang kartu GSM Indosat mereka. Sebab, mereka tidak bisa mengirim SMS apalagi menggunakan chat Blackberry.

“Mulai besok Indosat pasti merugi, saya punya komunitas di bubuhan Samarinda. Yang menggunakan Indosat ramai-ramai mau buang kartunya. Percuma pakai kartu yang tidak bisa dipakai SMS dan nelpon,” kata Mario, salah satu warga Samarinda.

Sementara Unit Call Centre Indosat, Rima mengatakan, pihaknya tengah mengalami pemeliharaan jaringan. Indosat meminta maaf atas ketidak nyamanan tersebut. “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk sementara Indosat tengah mengalami gangguan, dan saat ini tengah melakukan pemeliharaan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com