Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 7,4 triliun dialokasikan untuk pembangunan tujuh ruas tol di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Adapun sebesar Rp 1,8 triliun untuk membangun satu ruas tol di Jawa Tengah, Rp 1,2 triliun untuk membangun dua ruas tol di Jawa Timur dan sebesar Rp 445 miliar untuk mendukung pembangunan jalan tol melewati laut di Bali.
“Infrastruktur merupakan salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, kami berharap ruas tol yang dibiayai sindikasi perbankan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian Indonesia,” kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok dalam keterangan resminya, Jumat (4/4/2014).
Dia menyebutkan, jalan tol merupakan infrastruktur yang bisa mempercepat arus pergerakan barang dan jasa. Sehingga, proses perdagangan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga bergabung dalam sindikasi perbankan untuk mengucurkan kredit senilai Rp 4,7 triliun kepada PT Trans Marga Jateng guna membiayai pembangunan ruas tol Semarang – Solo.
Dalam hal ini, Bank Mandiri menjadi pemimpin sindikasi dengan porsi kredit yang disalurkan sebesar Rp1,8 triliun atau 39,15 persen dari nilai kredit.
Anggota sindikasi lain adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan porsi penyaluran Rp1,6 triliun (34,25 persen), PT bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar Rp1,1 triliun (24,47 persen) serta Bank Jateng sebesar Rp 100 Miliar (2,13 persen).
Kredit yang diberikan itu bertenor 15 tahun dan digunakan untuk pembangunan ruas tol sepanjang 75,67 km. Untuk ruas Semarang–Ungaran telah beroperasi, sementara Ungaran-Bawen juga telah bisa digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.