Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Targetkan Bisa Ekspansi ke 10 Negara pada 2015

Kompas.com - 04/04/2014, 19:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berencana melebarkan sayap bisnisnya ke 10 negara. Ekspansi itu akan dilakukan secara bertahap.

"Hal yang penting dari rapat tadi juga mengenai ekspansi internasional, target kami 10 negara, dan sampai saat ini sudah tujuh negara yaitu Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, dan Amerika Serikat," ujar Arief Yahya, Direktur Utama Telkom, Jumat (4/4/2014).

Target ekspansi yang dicanangkan Telkom akan dilakukan secara bertahap kebeberapa negara. Menurut Arief, rencananya baru pada 2015 target pelebaran sayap bisnis telkom ke 10 negara bisa tercapai.

"Sampai saat ini sudah tujuh negara, pada 2014 mudah-mudahan bisa 8 sampai 9 negara, sehingga pada 2015 sudah mencapai 10 negara," kata Arief.

Selain melebarkan sayap bisnis ke berbagai negara, Telkom juga melakukan perluasan infrastruktur broadband dalam program Indonesia Digital Network 2014. Itu dilakukan antara lain dengan membangun segmen-segmen jaringan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) untuk mewujudkan 75.000 km serat optik di seluruh Indonesia.

Selain itu perseroan juga menyiapkan 10 juta true broadband access dan pembangunan data center menjadi 70.000 meter persegi di beberapa lokasi potensial.

Sebelumnya, pada tahun 2013, pendapatan Telkom tercatat tumbuh 7,5 persen mencapai Rp82,9 triliun. Sementara itu laba bersih tercatat sebesar 14,2 triliun atau tumbuh 10,5 persen dari laba bersih tahun 2013.

EBITDA tercatat tumbuh 8,6 persen sebesar Rp 43,6 triliun. Kenaikan laba Telkom tersebut didapatkan dari pusat-pusat pertumbuhan bisnis perseroan. Pelanggan broadband menyumbang pertumbuhan 45,4 persen menjadi 27,8 juta pelanggan. Sedangkan pelanggan selurer tumbuh 5,1 persen menjadi 131,5 juta pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com