Peninjauan tersebut dibutuhkan karena adanya perubahan tata ruang di berbagai daerah di Indonesia.
"Kita sebenarnya sudah punya daerah-daerah mana saja yang rawan bencana, namun karena perubahan tata ruang, kami mau lihat dari Dirjen Kereta Api dan KAI, dibantu dengan ahli-ahli geologi untuk pemetaan disana," ujar Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan saat meninjau pembangunan Terminal Kendaraan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/4/2014).
Selain peninjauan kembali daerah-daerah rawan bencana, Kemenhub juga akan mengevaluasi beberapa jalur KA di jalur Selatan Jawa. Jalur yang akan dievaluasi meliputi jalur KA Cirebon, Solo, Jogja dan Madiun.
"Yang masih kami kerjakan yaitu dari Cirebon, Solo, Jogja Dan Madiun. Dengan adanya kondisi seperti ini (kecelakaan KA Malabar), kita evaluasi semua. Nanti kita perkuat lagi (relnya)," katanya.
Sebelumnya, KA Malabar tujuan Bandung-Malang mengalami anjlok di Km 244 antara Tasikmalaya dan Ciawi. Akibat peristiwa tersebut, gerbong KA terperosok ke jurang dan menyebabkan tiga penumpang tewas dan dua orang mengalami luka berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.