Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Menemukan Gas di Papua, Perusahaan Malaysia Rugi Rp 4 Triliun

Kompas.com - 08/04/2014, 12:04 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Genting Oil Kasuari Limited, anak usaha Malaysia Genting Berhad yang sedang melakukan pemboran di Blok Kasuari, di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, tampaknya bakal gagal melanjutkan investasi di Indonesia. Aktivitas pengeboran di sana sudah memakan waktu setengah tahun lalu, yakni September 2013. Tapi, hingga kini, gas di sana tak kunjung keluar.

Genting Oil pertama kali menemukan potensi cadangan gas di Blok Kasuari pada Februari 2011 dan sudah menyiapkan 12 titik poin lokasi sumur dan survei seismik seluas 200 kilometer (km). Namun sayang, ketika perusahaan Malaysia itu mengebor sumur Kido sedalam 5.355 meter dengan nilai investasi hampir 400 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4 triliun, ternyata gas tidak mengalir.

Widhyawan Prawiraatmadja, Deputi Pengendalian Komersial Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, pada tahun 2011 lalu, Genting memang menyatakan sudah menemukan cadang gas sebesar 2 trillion cubic feet (tcf) dan target produksinya 2019 mendatang.

Namun, meski migas belum keluar setelah dibor, Widhyawan mengatakan, hal tersebut bukan berarti Genting gagal, lalu memutuskan hengkang. "Mereka tidak akan pergi. Kepastiannya baru akan kami ketahui setelah mereka ajukan rencana pengembangan," katanya kepada KONTAN, Senin (7/4/2014).

Widhyawan menyatakan, hingga saat ini, Genting Oil memang belum memberikan surat pengajuan rencana pengembangan alias Plan of Development (POD) kepada SKK Migas.

Lambok Hutahuruk, Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas menambahkan, pihaknya masih optimistis bahkan tidak percaya bila Genting gagal menemukan gas di Blok Kasuari. "Genting Oil itu sudah berkomitmen mau investasi di sini. Kalau mereka gagal, saya tidak tahu itu. Setahu saya, mereka justru berhasil menemukan potensi migas saat itu. Apalagi lokasinya dekat dengan Blok Tangguh," katanya.

Lambok menyatakan, bila memang di Sumur Kido tidak ditemukan gas, tentu saja mungkin ada migas di sumur lain. Perlu diketahui, produksi gas dari Papua dan Maluku hingga akhir 2013 mencapai 2,32 juta mmscfd atau 26,2 persen dari total produksi nasional.

Saat ini, Genting Oil hanya memiliki satu Blok Kasuari. Sebelumnya, Genting Oil punya empat blok migas dan tiga di antaranya dijual. Blok West Natuna dan  Blok Anambas, di Laut Natuna dijual ke AWE Limited, dan Blok West Salawati, Kepala Burung, Papua dijual ke JOB Pertamina Hulu Energi. (Rani Nossar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com