Total saham baru yang ditawarkan dalam rights isue ini sebanyak 3,22 miliar saham atau 12,48 persen. Berarti, hak pemerintah sebanyak 2,23 miliar.
Pemegang saham lama yang berhak mengeksekusi haknya adalah yang terdaftar sebagai pemegang saham GIAA pada 4 April 2014. Sejatinya, hak eksekusi pemerintah diserahkan kepada tiga sekuritas BUMN, PT Mandiri Sekuritas, Bahana, dan PT Danareksa Sekuritas.
Berdasarkan daftar pemegang saham per 6 Februari 2014 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek (BAE), pemilik saham GIAA terdiri dari; pemerintah sebesar 69,13 persen; Credit Suisse AG Singapore TR AC CL PT Trans Airways sebesar 10,89 persen, dan masyarakat sebesar 19,95 persen. Sisanya, dikempit oleh manajemen GIAA.
Dengan asumsi data BAE tidak berubah dan Trans Airways menyerap secara proporsional saham baru GIAA serta bagian pemerintah sesuai porsi, maka perusahaan besutan taipan Chairul Tanjung itu akan meningkat menjadi 11,83 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh GIAA setelah rights issue.
Setelah rights issue, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh GIAA akan meningkat dari 22,64 miliar menjadi 25,86 miliar. Adapun, kepemilikan saham Trans Airways akan menjadi 3,061 miliar saham dari 2,46 miliar saham.
Adapun, saham pemerintah akan berkurang dari 69,13 persen menjadi 60,5 persen. (Amailia Putri Hasniawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.