UOB Indonesia Catatkan Aset Rp 71,3 Triliun

Presiden Direktur Bank UOB Indonesia, Armand B. Arief mengatakan, peningkatan aset perseroan ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit kepada nasabah. Hingga akhir 2013, total kredit yang disalurkan mencapai Rp 44,97 triliun, naik 16 persen dari tahun 2012 di posisi yang sama sebesar Rp 52,26 triliun.

Kredit disalurkan ke berbagai segmen, di antaranya commercial banking (44,69 persen), business banking (23,63 persen), corporate banking (18,68 persen), dan sisanya retail.

“Dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian dan senantiasa berupaya menyediakan produk-
produk yang berorientasi pada kebutuhan nasabah, kami melanjutkan pertumbuhan dengan mempertahankan neraca keuangan yang sehat melalui penambahan nasabah baru dan deposits base, dari perspektif pendanaan,” terang Armand dalam keterangan resminya, Selasa (8/4/2014).

Sepanjang tahun 2013, total dana pihak ketiga perseroan tumbuh 23 persen menjadi Rp 57,21 triliun, dibandingkan Rp46,53 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara rasio kredit terhadap simpanan (LDR/loan to deposit ratio) sebesar 91,15 persen.

UOB Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp1.14 triliun, dengan pendapatan bunga bersih tetap stabil sebesar Rp 2,59 triliun.