Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 5 BUMN Kurang Berkomitmen Jalankan GCG

Kompas.com - 10/04/2014, 11:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mahmuddin Yasin mengakui, dari sekitar 100 perusahaan milik pemerintah, masih ada lima perusahaan yang rendah komitmennya soal tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG).

Sebagaimana diketahui, September 2013 lalu Kementerian yang dinahkodai Dahlan Iskan tersebut membuat program BUMN Bersih, yang salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi tindakan gratifikasi.

Yasin menuturkan, secara umum BUMN Bersih menunjukkan komitmen perusahaan BUMN untuk meningkatkan GCG serta mengatasi fraud.

"Tidak ada perusahaan BUMN yang tidak berkomitmen untuk GCG dan atasi fraud. Tapi ada lima BUMN yang lebih didorong meningkatkan," ungkap Yasin ditemui usai rapat pimpinan BUMN di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Sayangnya, Yasin enggan menyebut kelima perusahaan tersebut. Dia hanya menyebutkan, perusahaan tersebut ada di sektor logistik dan jasa lainnya. Menurutnya, siapa yang komitmennya masih rendah, saat ini tengah dibahas oleh tiap-tiap deputi BUMN berdasarkan 13 indikator.

Meski mengakui ada lima perusahaan BUMN yang komitmen GCG-nya rendah, Yasin menolak hal itu mengindikasikan perusahaan belum transparan dan diduga kerap menerima gratifikasi.

"Enggak (ada indikasi). Intinya kita mau BUMN bersih. Makanya perlu ditingkatkan wistle blowing system-nya," imbuhnya.

Ketua Badan Pengawan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mardiasmo menuturkan, BUMN Bersih bertujuan supaya perusahaan pelat merah bisa mengatasi fraud. "Mengendalikan fraud, suap, gratifikasi, dan korupsi," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com