Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Perusahaan Kakap Siap Melantai di BEI

Kompas.com - 11/04/2014, 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan diketahui tengah bersiap masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran perdana saham (IPO). Total penjaringan dana dari perusahaan yang akan menjadi pendatang baru di bursa itu diperkirakan mencapai di atas Rp 7 triliun.

Direktur Utama Kresna Securities, Michael Steven mengatakan, ada sekitar tujuh perusahaan yang tengah dipersiapkan untuk mencatatkan sahamnya di BEI. Sayangnya, dia belum mau mengungkapkan identitas perusahaan yang ditanganinya itu.

Namun, sektor usahanya antara lain properti, minyak dan gas (migas), dan perusahaan pengolah dan pemurnian (smelter) produk pertambangan. Perusahaan smelter ini diperkirakan akan menjadi salah satu perusahaan yang memiliki nilai emisi besar.

Adapun, perusahaan yang dimaksud adalah PT Indosmelt. Perusahaan ini memerlukan dana investasi mencapai 500 juta dollar AS. Namun, Michael belum bisa memastikan berapa dana yang akan dijaring dari IPO.

Selanjutnya, perusahaan migas. Nilai aset perusahaan yang namanya masih dirahasiakan ini mencapai 500 juta dollar AS. Perusahaan ini merupakan bagian dari grup yang memiliki bisnis beragam, mulai dari properti hingga energi. Total nilai aset grup perusahaan itu mencapai 1 miliar dollar AS.

"Nilai IPO perusahaan migas itu mungkin bisa Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun," ujar Michael, Jumat (11/4/2014).

Kabarnya, Kresna juga akan menangani IPO rumah sakit Mitra Keluarga. Namun, Michael belum mau terang-terangan mengenai hal ini. Lebih lanjut, ia berharap, semua perusahaan yang tengah bersiap itu bisa meluncur ke papan pencatatan BEI tahun ini, termasuk Indosmelt.

"Mungkin akan pakai buku Juni 2014, karena kalau Maret 2014 tidak keburu," kata dia. Dengan demikian, di semester II-2014 calon emiten baru ini sudah menjadi penghuni BEI. Ia memperkirakan, yang akan mendarat di BEI terlebih dahulu adalah perusahaan properti. (Amailia Putri Hasniawati, Narita Indrastiti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com