“Banyak berita simpang-siur mengatakan kontrak Freeport diperpanjang 2041. Banyak yang SMS ke saya, dan marah-marah (menanyakan) mengapa Freeport sudah diperpanjang? Saya kok belum tahu, dari mana ya infonya,” ujarnya di Kantor Kemenko, Jakarta, Jumat (11/4/2014).
Hatta menyayangkan banyaknya pemberitaan terkesan menyudutkan pemerintah itu. Menurutnya, dia berkewajiban meluruskan informasi terkait renegosiasi Freeport.
“Namanya juga renegosiasi (masih berjalan). Namun, dipastikan belum ada perpanjangan sama sekali,” tegas Hatta.
Sebagai informasi kontrak raksasa tambang asal Amerika Serikat itu baru akan berakhir pada 2021. Secara pribadi, Hatta berpendapat, jika tidak ada sesuatu yang mendesak, maka kontrak Freeport tidak perlu diperpanjang terburu-buru.
Dia justru berharap, pemerintahan baru bisa ikut membahas perpanjangan kontrak Freeport. “Sebaiknya dibahas bersama (pemerintah baru). Tapi juga harus memberikan kepastian usaha, mereka yang mau berinvestasi,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.