Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Pileg Memudar, IHSG Ditutup Menguat Sendirian di Asia

Kompas.com - 11/04/2014, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini kembali bertenaga, setelah sehari sebelumnya tenggelam karena merespon hasil pemilihan legislatif yang dinilai tak sesuai ekspektasi.

Pada penutupan pasar pukul 16.00, indeks bertengger di posisi 4.816,57 atau naik 50,84 poin (1,06 persen). IHSG menguat setelah aksi jual menipis pada hari ini, meski sesaat setelah pembukaan pasar, indeks sempat meluncur ke zona merah beberapa saat.

Namun, pergerakan indeks pada akhir pekan ini lagi-lagi berlawanan arah dengan bursa regional, yang seluruhnya memerah. Hal itu merespon Wall Street yang memerah pada penutupan dini hari tadi, yang dipicu saham-saham teknologi.

Volume perdagangan sepanjang hari ini mencapai 4,6 miliar lot saham senilai Rp 7,4 triliun. Penguatan indeks disokong oleh 174 saham yang diperdagangkan naik. Sementara itu sisanya sebanyak 118 saham melemah dan 73 saham stagnan.

Saham-saham yang memberi turnover terbesar bagi investor pada hari ini antara lain ASII (Rp 7.675), BBCA (Rp 11.100), TLKM (Rp 2.315), ADRO (Rp 1.010), dan WTON (Rp 750).

Kecuali sektor properti yang melemah 1,02 persen, sembilan indeks sektoral lainnya mencatatkan penguatan.

Sektor-sektor yang menguat adalah agribisnis (1,41 persen), pertambangan (2,19 persen), industri dasar (0,14 persen), aneka industri (1,46 persen), konsumer (0,68 persen), infrastruktur (1,4 persen), keuangan (0,77 persen), perdagangan (0,92 persen) dan manufaktur (0,75 persen).

Dari regional, seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik melemag, mengekor Wall Street yang pada dini hari tadi ditenggelamkan oleh saham-seham teknologi. Indeks Nikkei melemah 2,38 persen di level 13.960,05 dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,79 persen menjadi 23.003,64.

Sementara itu, nilai tukar rupiah hari ini melanjutkan pelemahan dan diperdagangkan di level Rp 11.450 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com