Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Berharap Pemerintahan Baru RI Lanjutkan Reformasi Perekonomian

Kompas.com - 12/04/2014, 16:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


WASHINGTON, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memuji langkah pemerintah Indonesia dalam mengatasi gejolak ekonomi global dan tetap menjaga pertumbuhan pada tahun 2013 lalu. IMF berharap pemerintahan yang baru dapat melanjutkan reformasi perekonomian.

Direktur IMF Departemen Asia Pasifik Changyong Ree menyatakan Indonesia, ekonomi terbesar Asia Tenggara, sudah berada dalam "jalur yang benar" setelah gejolak ekonomi tahun lalu dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4 persen pada tahun 2014 ini.

Dihadapkan dengan depresiasi rupiah tahun lalu, Indonesia menaikkan suku bunga dan terus mengambil upaya reformasi. Rhee mengungkapkan apa yang terjadi tahun lalu berbeda dengan apa yang terjadi pada tahun 1997, periode dimana Asia mengalami krisis finansial dan nilai tukar rupiah terjun bebas.

"Hal yang penting adalah apakah pemerintahan yang baru akan melanjutkan agenda reformasi ini. Pemerintah Indonesia pada dasarnya menciptakan progress besar," kata Rhee dalam pertemuan IMF/Worldbank seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu (12/4/2014).

Secara khusus Rhee memuji langkah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM). Upaya tersebut diambil sebagai langkah perbaikan defisit transaksi berjalan dan kurangnya kepercayaan terhadap kurs rupiah.

"Pemangkasan subsidi merupakan langkah yang sangat sulit karena memiliki implikasi pada tingkat inflasi yang tinggi pada masa politik terkait pemilu. Tetapi pemerintah Indonesia cukup berani dalam mengambil langkah ini," ujar Rhee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com