Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi IHSG, Investor Tunggu Sentimen Koalisi

Kompas.com - 14/04/2014, 07:53 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan akan bergerak naik dalam jangka pendek. Di awal pekan ini, Senin (14/4/2014), indeks akan mencoba menguat sambil menunggu sentimen dari pergerakan bursa regional Asia di tengah perkembangan pencarian koalisi partai-partai politik di dalam negeri.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahan di akhir pekan lalu, karena pengaruh kejatuhan saham-saham di sektor bioteknologi. Pada Sabtu (12/4/2014) dini hari waktu Indonesia, indeks saham Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,89 persen dan S&P 500 terkoreksi 0,95 persen.

Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka melemah. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang melemah 0,28 persen. Sementara itu indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka terkoreksi 0,18 persen.

Sementara itu, harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI terkoreksi 0,07 persen ke 103,74 dollar AS per barrel. Sedangkan harga emas Comex turun 0,12 persen ke posisi 1.319 dollar AS per troy ounce

Dari dalam negeri, menurut riset Mandiri Sekuritas, koalisi partai politik untuk mengusung bakal calon presiden dan wakil presiden masih menjadi keputusan yang ditunggu investor.

Di sisi lain, dana asing mulai kembali masuk ke pasar setelah sempat keluar seusai Pemilu Legislatif pada pekan lalu.  Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari.

Jangka pendek indeks masih dalam fase up trend. Indeks berhasil rebound dengan volume intraday relatif besar. Indikator RSI di zona oversold menginformasikan pasar sudah jenuh jual.

Rebound lanjutan akan coba menguji resistance di 4.848.  Hari ini indeks diproyeksikan masih akan bergerak variatif. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.753 dan resistance 4.848.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com