Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertagas Siap Distribusi Gas di Tujuh Kota

Kompas.com - 15/04/2014, 16:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Gas melalui anak perusahaannya yakni PT Pertagas Niaga, berencana mengelola jaringan gas bumi untuk rumah tangga di beberapa daerah di Indonesia. Jika ditunjuk pemerintah, tahun ini Pertagas Niaga siap mengelola distribusi gas  di tujuh kota.

"Tahun 2014 ini kita akan mengelola jaringan gas di 7 daerah yaitu Subang, Cirebon, Bogor, Ogan Ilir, Blora, Sidoarjo dan Sorong," ujar General Manager City Gas Pertagas Niaga Arief Wardono, di Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Arief mengatakan, ketujuh daerah tersebut sudah memiliki jaringan pipa gas yang dibuat oleh pemerintah. Menurutnya, PT Pertagas Niaga hanya akan bertindak sebagai penyalur gas (distributor) kepada masyarakat.

"Jaringan gas disana sudah selesai dibuat oleh pemerintah dalam hal ini kementerian ESDM. Panjang pipanya bervariasi, ada yang sampai 60 km, tapi melingkar tidak lurus. Tinggal pengoperasian saja yang belum," katanya.

Adapun untuk harga jual, Arief mengatakan, pemerintah belum menentukan harga jual gas untuk ketujuh daerah tersebut. Namun, dia menjamin bahwa PT Pertagas Niaga tidak akan mempersulit tata cara pembayaran bagi pelanggannya.

"Kita tidak akan mempersulit masyarakat, pembayarannya nanti kita pakai token seperti PLN, tapi untuk sementara masyarakat hanya perlu datang ke loket-loket BUMD di daerahnya," katanya.

Sebelumnya, Pertamina menerima penugasan dari Pemerintah dalam hal ini Ditjen Migas Kementerian ESDM untuk mengelola jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (Jargas) yang telah dibangun Pemerintah dengan mekanisme Penyertaan Modal Pemerintah Pusat (PMPP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com